Selamat Datang
Selamat datang di blogku yang sederhana ini. tulisan yang ada merupakan inspirasi kehidupan yang tak perlu terlewatkan begitu saja. Enjoy it...
Senin, 30 Agustus 2010
Pos Pengamatan Gunung Slamet
hehe..rada narsis dikit...
Mungkin masih banyak teman yang belum tahu, sebenarnya Gng Slamet mempunyai Pos Pengamatan yang 24 jam fokus memantau aktivitas kegunungapian dari Gng Slamet. Pos ini terletak di Desa Gambuhan, Kec. Pulosari Kab. Pemalang (1000 mdpl). Lokasinya yang cukup jauh dari Kota Pemalang sekitar 1 jam ke arah selatan membuat pos pengamatan ini kurang ramai dikunjungi. Apalagi di sepanjang jalan tidak ada rambu-rambu yang menunjukkan keberadaan pos pengamatan Gng Slamet ini.
Saat ini status Gng Slamet masih waspada dimana masih sering terlihat kepulan asap di kawah puncak. jika cuaca cerah, maka pemandangan dari pos pengamatan sangatlah indah. Kegagahan Gng Slamet dengan segala kekayaan alamnya dapat terlihat dengan jelas.
Di dalam pos pengamatan ini, pengunjung juga bisa memperoleh informasi mengenai kegunungapian. Mulai dari profil Gng Slamet, pentingnya keberadaan gunung api bagi keseimbangan lingkungan serta pengetahuan mitigasi bencana jika sewaktu-waktu Gng Slamet meletus. fasilitas lain yang bisa dilihat antara lain: poster-poster, peta, maket, seismograf, teropong.
Seismograf teropong
Tak ada salahnya jika pos pengamatan Gng Slamet ini dijadikan alernatif untuk berwisata, selain mendapat kesenangan juga menambah pengetahuan kita mengenai gunung api di Indonesia.
Siang itu, di stasiun...
siang itu, terasa sesak memang stasiun
ratusan orang menunggu kereta impian
ada yang duduk, berdiri, tertawa,
berkipas diri sambil menukuk mukanya
dari utara Si muka baja itu datang
menggerung mesin memekakan telinga
orang berebut masuk tak karuan
terjepit sudah pastilah....
sesudah itu, suara tak asing muncul
suara anak kecil penjaja koran bekas
om......om......koran......koran........
gerbong penuh sesak tak buat dia menyerah
langkah pasti menembus ratusan kaki berjajar
berharap ada belas kasih untuknya
sebenarnya, dia hanya boneka malang
yang salah tempat untuk dimainkan
dia tak tahu hidup untuk apa dan siapa
dia hanya tahu, duit yang didapat buat beli layang layang
seharusnya, dia menjadi pangeran kecil
yang dijaga dan selalu dituruti perintahnya
dilindungi dari terpaan angin dan hujan
berselimutkan kain hangat dan ceritaan dongeng
ratusan orang menunggu kereta impian
ada yang duduk, berdiri, tertawa,
berkipas diri sambil menukuk mukanya
dari utara Si muka baja itu datang
menggerung mesin memekakan telinga
orang berebut masuk tak karuan
terjepit sudah pastilah....
sesudah itu, suara tak asing muncul
suara anak kecil penjaja koran bekas
om......om......koran......koran........
gerbong penuh sesak tak buat dia menyerah
langkah pasti menembus ratusan kaki berjajar
berharap ada belas kasih untuknya
sebenarnya, dia hanya boneka malang
yang salah tempat untuk dimainkan
dia tak tahu hidup untuk apa dan siapa
dia hanya tahu, duit yang didapat buat beli layang layang
seharusnya, dia menjadi pangeran kecil
yang dijaga dan selalu dituruti perintahnya
dilindungi dari terpaan angin dan hujan
berselimutkan kain hangat dan ceritaan dongeng
Minggu, 29 Agustus 2010
Renungan-ku
Ada banyak hal yang harus kita renungkan. hidup di dunia memang tak semudah yang kita bayangkan. kadang ada tawa, ada tangis. Kemarin di atas, sekarang di bawah, entah besok akan dimana
Matahari memang terbit dari timur, tapi aku tidak yakin dengan besok hari??
Manusia banyak menganggap sesuatu dengan mudah dan hal itu yang menjadikan martabat manusia lebih rendah dari binatang
Aku bingung, kepada siapa aku Mengeluh
semuanya bisu, semua tuli, semua terlalu sibuk mengurus diri sendiri.
hidup harus ditempuh agar kita bisa hidup
kesalahan kemarin yang kita lakukan jangan buat diri kita lemah dan menyerah tak berguna. Ungkapan " hari esok harus lebih baik dari hari kemarin" memang benar adanya, selama kebaikan yang kita lakukan tidak merugikan orang lain.
Kita manusia hanya bisa merengek dan menangis bila duka datang.
kita manusia hanya bisa tertawa bila bahagia datang
sadarkah kita??
Matahari memang terbit dari timur, tapi aku tidak yakin dengan besok hari??
Manusia banyak menganggap sesuatu dengan mudah dan hal itu yang menjadikan martabat manusia lebih rendah dari binatang
Aku bingung, kepada siapa aku Mengeluh
semuanya bisu, semua tuli, semua terlalu sibuk mengurus diri sendiri.
hidup harus ditempuh agar kita bisa hidup
kesalahan kemarin yang kita lakukan jangan buat diri kita lemah dan menyerah tak berguna. Ungkapan " hari esok harus lebih baik dari hari kemarin" memang benar adanya, selama kebaikan yang kita lakukan tidak merugikan orang lain.
Kita manusia hanya bisa merengek dan menangis bila duka datang.
kita manusia hanya bisa tertawa bila bahagia datang
sadarkah kita??
Rabu, 11 Agustus 2010
Peristiwa
Lagi di kereta kali gung bisnis (lebih tepatnya super ekonomis). Di tengah sesaknya penumpang,aku kagum pada pasangan suami istri yang ada di depanku. Yah pasutri yang sudah berumur 70thn (berdasarkan pengamatan keriput wajah). Mereka sangat romantis. Sang suami masih memegang erat tangan sang istri. Memberikan jaketnya untuk menghangatkan dari dinginnya angin.Tak bisa ku bayangkan betapa bahagianya mereka di masa muda.
Cinta memang tak memerlukan definisi tapi pembuktian. Cinta sejati akan dibawa sampai mati.
Cinta memang tak memerlukan definisi tapi pembuktian. Cinta sejati akan dibawa sampai mati.
Semua ada waktunya
Ada waktunya untuk berdiri dan terinjak
Ada waktunya untuk bersedih dan tertawa
Ada waktunya kapan harus pulang dan pergi
Ada waktunya untuk membangun dan membongkar
Ada waktunya untuk bertemu dan terpisah
Ada waktunya untuk khilaf dan tersadar
Semua ada waktunya dan akan terangkai menjadi nada kehidupan yang indah
Ada waktunya untuk bersedih dan tertawa
Ada waktunya kapan harus pulang dan pergi
Ada waktunya untuk membangun dan membongkar
Ada waktunya untuk bertemu dan terpisah
Ada waktunya untuk khilaf dan tersadar
Semua ada waktunya dan akan terangkai menjadi nada kehidupan yang indah
SAJAK KECIL TENTANG CINTA karya Sapardi Djoko Damono
/1/
mencintai angin
harus menjadi siut
mencintai air
harus menjadi ricik
mencintai gunung
harus menjadi terjal
mencintai api
harus menjadi jilat
/2/
mencintai cakrawala
harus menebas jarak
/3/
mencintai kamu
harus menjelma aku
mencintai angin
harus menjadi siut
mencintai air
harus menjadi ricik
mencintai gunung
harus menjadi terjal
mencintai api
harus menjadi jilat
/2/
mencintai cakrawala
harus menebas jarak
/3/
mencintai kamu
harus menjelma aku
Langganan:
Postingan (Atom)